BANDUNG, PastiNews – Terkait atlet Dhea Nazhira Nuramalina, menggunakan bus umum saat kepulangannya, merupakan pilihan sang atlet untuk memberikan kejutan kepada keluarganya. Peraih medali emas Cabor Selam PON XX Papua 2021 ini, tidak ingin menggunakan kendaraan dari panitia, karena tak ingin disambut meriah.
“Atlet kebanggaan ini memberikan keterangan bahwa ia ingin bikin surprise ke keluarganya dan tidak mau kepulangannya diramai-ramaikan oleh pemerintah setempat, sehingga memilih pulang naik kendaraan umum ketimbang yang disediakan panitia,” tulis Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di akun instagram resminya.
Semua ini sudah dievaluasi kepada KONI provinsi dan kota/kabupaten agar berkoordinasi dengan lebih matang, sehingga tidak menjadi salah prasangka.
Tetap semangat untuk semua atlet Jawa Barat. Kemenangan sudah dekat. Insya Allah,” imbuhnya.
Peluang Jabar menjadi juara umum sangat terbuka lebar. Berdasarkan situs resmi KONI Jabar pada Kamis (14/10/2021) pukul 08:00 WIB, Jabar masih memuncaki klasemen perolehan medali dengan 125 emas, 97 perak, dan 114 perunggu.
Berada di posisi kedua Jawa Timur yang sudah merangkum 106 emas, 86 perak, dan 80 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan perolehan medali 100 emas, 87 perak, dan 96 perunggu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar yang juga Chief de Mission Kontingen PON Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, memastikan semua atlet, pelatih, dan ofisial mendapatkan akomodasi yang baik. Mulai dari pemberangkatan, gelaran, sampai kepulangan.
“Semua mendapat fasilitas yang baik. Kami juga memastikan para atlet, pelatih, dan ofisial, yang sudah berjuang untuk Jabar sampai ke rumah masing-masing dengan selamat,” kata Setiawan.
Meski demikian, kata Setiawan, atlet diberi kebebasan memilih dalam proses kepulangan. Seperti Dhea yang memilih pulang sendiri dari Bandung ke rumahnya di Ciamis.
“Awalnya, Dhea akan pulang ke Ciamis dengan pamannya dari Bandung. Ternyata tidak jadi. Dhea kemudian memutuskan pulang dengan bus bersama ibunya,” pungkasnya. ***