• Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sukseskan HANI 2023, Didin Saripudin Donor Darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cek Nih Keunggulan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip 3 5G

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BRT di Bandung Raya Mulai Digarap 2024 Mendatang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Beli Rumah? Cek Dulu Stan Rusun Cisaranten Bina Harapan di Mal PVJ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sukseskan HANI 2023, Didin Saripudin Donor Darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cek Nih Keunggulan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip 3 5G

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BRT di Bandung Raya Mulai Digarap 2024 Mendatang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Beli Rumah? Cek Dulu Stan Rusun Cisaranten Bina Harapan di Mal PVJ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • RATE CARD IKLAN
Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login
PastiNews.id
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • TNI/POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • HUKRIM
  • KESEHATAN
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • TNI/POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • HUKRIM
  • KESEHATAN
No Result
View All Result
PastiNews.id
No Result
View All Result
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH

Home » EKONOMI » Rastik Ubah Sampah Jadi Karya Bernilai Ekonomi Tinggi

Rastik Ubah Sampah Jadi Karya Bernilai Ekonomi Tinggi

Januari 20, 2022
in EKONOMI, FASHION, FEATURED, INSPIRASI, PEMERINTAHAN
0
Rastik Ubah Sampah Jadi Karya Bernilai Ekonomi Tinggi
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, PastiNews – Barang bekas antik atau dikenal dengan Rastik merupakan salah satu komunitas pegiat lingkungan yang berlokasi di Jalan Pamitran IV No. 22 Cipadung Kulon, Bandung.

Jika punya banyak sampah elektronik di rumah dan tidak tahu harus dibuang ke mana? Rastik bisa jadi salah satu solusinya.

Sejak 10 tahun, komunitas ini berkutat dalam pengolahan sampah anorganik. Di antaranya sampah plastik, logam, dan elektronik.

Founder dan creator Rastik, Enie Mualifah mengatakan, komunitas Rastik biasanya mengadakan kegiatan rutin setiap Sabtu dan Minggu. Mulai dari proses pengumpulan barang bekas sampai membuatnya menjadi sebuah karya bernilai ekonomi.

“Biasanya kita dapat sampah dari warga sekitar. Tapi, kalau saat kita bikin ternyata masih kurang bahan, biasanya kita cari ke tukang rongsok,” ujar Enie.

Hasil dari prakarya ini, mereka jual melalui online. Enie mengungkapkan, banyak respon positif yang ia terima dari konsumennya.

Tak hanya personal, tapi juga dari tataran pemerintah kerap memesan karya tangan Enie dan kawan-kawan Rastik.

“Banyak yang pesan Alhamdulillah. Ada dari pemerintah sekitar Bandung. Ada juga yang personal dari Kalimantan pesan karya kita,” ungkapnya.

Baca juga :  Ema : SPBE Bukan Hanya Milik Diskominfo Semata, Tapi Tugas Semua Sektor

Untuk kisaran harga, Enie menyebutkan, tergantung dari tingkat kesulitan dalam membuat pesanannya. Sebab, jika semakin rumit atau spesifik, biasanya sulit juga dalam mencari bahan baku barang bekas elektronik yang dibutuhkan.

“Kisaran harga Rp25.000 – Rp1,5 juta. Selain dari ukuran, harganya juga tergantung tingkat kesulitan bahan dan lamanya pembuatan,” ucap Enie.

“Paling mudah itu kita bisa menyelesaikan dalam waktu satu jam, seperti gelas pot, atau kerajinan yang diukir sederhana. Lalu, yang lama itu bikin lukisan, instalasi, atau wastafel. Biasanya jadi dua minggu atau 1-2 bulan,” imbuhnya.

Saat melihat beberapa karya Rastik, ada satu karya yang sangat menarik, yakni wastafel. Wastafel ini bukan terbuat dari ember, batu, atau kayu seperti yang biasa di pasaran.

Enie menceritakan, wastafel ini ia buat bersama timnya dari bahan elektronik bekas, yaitu mesin jahit manual dan monitor tabung.

“Kantor kelurahan sempat pesan wastafel ini di kami. Pembuatannya itu selama dua minggu. Waktu itu kami jual Rp1,5 juta karena memang bahannya sekarang susah dicari ya, mesin jahit manual yang pakai kaki, dan monitor tabung,” paparnya.

Baca juga :  Terdapat Ribuan Pemalsuan Data PPDB 2023 di Jabar

Bukan hanya mengolah sampah elektronik menjadi sesuatu yang antik dan unik, Rastik juga membuat busana dari bekas kulit jengkol.

Bahkan, busana ini sempat mendapatkan penghargaan dari Atalia Praratya tahun 2017, semasa Ridwan Kamil masih menjadi wali Kota Bandung.

“Waktu itu kami diundang ke acara fashion show pameran batik di Siliwangi tahun 2017. Beberapa busana yang kami buat itu dari bahan kulit jengkol dan bekas jok sofa. Alhamdulillah dapat penghargaan dari Ibu Atalia,” cerita Enie.

Enie menjelaskan, kegiatan pengolahan limbah anorganik ini juga merupakan salah satu inovasi dari Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang berada di bawah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Enie sangat berharap, akan semakin banyak orang yang bisa teredukasi dari hasil karyanya bersama teman-teman di komunitas Rastik ini.

“Semoga masyarakat jadi paham ya kalau sampah itu juga masih punya nilai ekonomi kalau kita bisa mengolahnya dengan cara yang tepat,” tuturnya. din/SHL

Page 1 of 2
12Next
Tags: Enie MualifahPIPPKPKKRastikSampah Anorganik
Previous Post

Pemkot Bandung Berikan Bantuan kepada Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Next Post

Pansus VI : Pembangunan KCIC Harus Perhatikan Hal Ini

BeritaTerkait

Atlet Pelajar Bidik Juara di PEPAPERDA Jabar 2025

Atlet Pelajar Bidik Juara di PEPAPERDA Jabar 2025

Agustus 15, 2025
Pemkot Bandung Serius Jaga Keamanan Digital Warga

Pemkot Bandung Serius Jaga Keamanan Digital Warga

Agustus 11, 2025
Peduli Santri, BAZNAS Jabar Salurkan Sembako di HAN

Peduli Santri, BAZNAS Jabar Salurkan Sembako di HAN

Agustus 10, 2025
Erwin: Sportivitas Penting Dilatih Sejak Dini

Erwin: Sportivitas Penting Dilatih Sejak Dini

Agustus 10, 2025
Karang Taruna Babakan Ciparay Wisuda 64 Peserta Program Penanganan Putus Sekolah

Karang Taruna Babakan Ciparay Wisuda 64 Peserta Program Penanganan Putus Sekolah

Agustus 10, 2025
Alun-alun Bandung Ditutup Total Empat Bulan, Pemkot Lanjutkan Penataan Tahap II

Alun-alun Bandung Ditutup Total Empat Bulan, Pemkot Lanjutkan Penataan Tahap II

Agustus 9, 2025
Next Post
Pansus VI : Pembangunan KCIC Harus Perhatikan Hal Ini

Pansus VI : Pembangunan KCIC Harus Perhatikan Hal Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    Bangkitkan Ekonomi, Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sukseskan HANI 2023, Didin Saripudin Donor Darah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cek Nih Keunggulan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip 3 5G

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BRT di Bandung Raya Mulai Digarap 2024 Mendatang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Beli Rumah? Cek Dulu Stan Rusun Cisaranten Bina Harapan di Mal PVJ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • RATE CARD IKLAN

PastiNews.id © 2021 - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • OLAHRAGA
  • LIFESTYLE
  • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • EKONOMI
  • FASHION
  • HUKRIM
  • INSPIRASI
  • KESEHATAN
  • PARLEMEN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TEKNOLOGI
  • TNI/POLRI
  • TRAVEL
  • TRENDS
  • Redaksi

PastiNews.id © 2021 - Design by MFC.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In