SOREANG, PastiNews – Persoalan sampah di belakang Pasar Banjaran yang menebarkan bau menyengat, membuat warga sekitar merasa tak nyaman.
Berdasarkan pantauan, “lautan” sampah yang terus menumpuk itu dibiarkan selama sebulan dan belum ada upaya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.
Dikhawatirkan terjangkit penyakit karena banyaknya lalat dan ulat.
Tak mau berlama lama lama, Bupati Kabupaten Bandung Bupati Dadang Supriatna menurunkan alat berat Selasa (22/2/2022) malam.
‘Saya sudah instruksikan langsung kepada Pak Kadis LH (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung) untuk menurunkan alat berat,’ tegas DS, sebutan akrab sang Bupati di Soreang Kamis 24 Pebruari 2022.
Bupati menegaskan, jika tidak ada realisasi, ia akan turun langsung ke lokasi meninjau langsung sekaligus langkah konkrit penanganan sampah tersebut.
Melihat kondisi di lapangan, kawasan Banjaran itu setiap hari mengeluarkan dan menghasilkan sampah.
‘Setiap harinya membutuhkan 150 sampai 400 ton sampah. Pengelolaan sampah ini sambil menunggu TPA yang digagas Provinsi Jabar,’ pungkasnya.
Pemkab Bandung sebelumnya sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan investor atau pihak ketiga dalam penanganan sekaligus pengolahan sampah yang dapat digunakan untuk membuat bata ringan dan menghasilkan listrik. ***