“Memang persoalan yang ada di Kota Bandung tidak sederhana karena kondisi ini berlaku nasional. Kita mendorong pemerintah pusat agar ada pengendalian harga, terutama produsen dan distributor ini bisa terkendali. Dan pasokan juga bisa dipastikan. Terutama bagi harga yang berpotensi naik yakni daging ayam dan daging sapi.
Sebagai langkah strategis, Tedy berharap operasi pasar tetap berjalan rutin. Seminggu sekali harus diupayakan operasi pasar karena perlu ada kontrol.
“Kami juga mendorong ke Disdagin supaya distributor minyak goreng curah untuk diundang, untuk menangani persoalan di lapangan bersama Komisi B, karena yang paling rawan ini minyak goreng curah. Ada kabar potensi kenaikan daging sapi dan cabai merah. Operasi pasar fungsinya adalah mendengar terkait dinamika yang ada di tengah pedagang sehingga bisa dilakukan antisipasi,” ujarnya.