Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Hasan Faozi menuturkan, Komisi B akan segera menggelar rapat bersama dinas terkait untuk mengundang distributor minyak goreng di Kota Bandung.
“Seorang pedagang besar pun dia hanya distok 10 kilogram per hari. Harganya sama dengan kemasan. Mereka punya kelebihan bisa diecer daripada minyak goreng kemasan. Hari Senin bersama Disdagin akan memanggil distributor, untuk penyelesaian bersama. Yang penting stok ada. Memang ini masalah nasional. Tetapi yang penting stok ada karena masyarakat ini sangat membutuhkan,” ujar Faozi. Editor/SHL