Barang-barang ini Risma peroleh impor dari Arab Saudi, Pakistan, dan Jakarta.
“(Barang) di sini tidak beda jauh dengan yang ada di Saudi. Makanya kami juga sering ingatkan ke pembeli. Kalau mau beli-beli di sana, cari saja yang tidak ada di sini,” ucap Risma.
Serupa dengan Risma, Pawindra Saputra, pemilik toko PD. Nizam Makmur juga mengalami hal yang sama. Selama lima tahun berjualan, kerugian akibat pandemi Covid-19 dirasa sangat berat baginya.
“Saat awal pandemi, omzet turun sampai 70 persen. Mulai musim haji ini kita naik 60 persen,” kata Pawindra.
Meski sudah mulai memasuki musim haji, tapi peserta haji masih belum yakin jika mereka akan berangkat. Hal ini pun berpengaruh dengan penjualan dagangannya.