“Saya mohon kepada MIN, banyak anak kami dibekali agar selepas MIN mereka tetap suka ke masjid. Awal anak meninggalkan masjid karena orang tuanya yang permisif. Mudah-mudahan lulusan MIN tetap memiliki keterikatan dengan masjidnya, karena siswa dididik dan disiapkan tidak hanya iptek tapi juga imtak (iman dan takwa) sebagai fondasi anak-anak di kemudian hari,” katanya.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung Neneng Siti Khadijah mengatakan, kondisi sekolah belum ideal untuk menampung calon siswa di sekitarnya. Rata-rata minat calon siswa ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung sekitar 280 anak per tahun.
Dengan ketersediaan ruang kelas terbatas, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bandung hanya bisa menerima 80 siswa per tahun.