“Ada satu orang yang sudah dewasa juga, sesepuhnya. Sebab dalam pertandingan pencak silat bertema ini, tidak ada batas usianya,” ucapnya.
Pada nomor tim bertema, setiap tim wajib menampilkan atraksi pencak silat cengan alur cerita.
Tim Jabar memilih cerita berlatar belakang zaman kolonial Belanda. Berkisah tentang hidup tragis seorang pendekar silat beranama Barda Mandrawata dari perguruan silat Elang Putih.
Hidupnya hancur setelah tunangannya, Marni Dewanti, ayah, dan seluruh saudara seperguruannya meninggal di tangan pendekar misterius yang dijuluki si Mata Malaikat.
“Dia pun balas dendam, tapi dengan ‘bayaran’ harus kehilangan penglihatannya. Ia pun secara tidak sengaja menemukan gua angker tersembunyi dan berhasil mempelajari ilmu langka dalam gua tersebut,” jelasnya.