SIMALUNGUN, PastiNews – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Women20 (W20 Summit) di Simalungun, Danau Toba, Sumatera Utara, 19-20 Juli 2022 menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga menjelaskan, setengah dari populasi dunia adalah perempuan, dan pandemi memberikan dampak yang lebih besar kepada perempuan.
‘Dampak tersebut berupa gaji yang rendah serta hilangnya pekerjaan. Pandemi telah mendorong jatuhnya perempuan ke dalam kemiskinan yang ekstrim, bahkan semakin memperlebar kesenjangan gender,’ papar Bintang saat pembukaan KTT Women 20.
Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengutarakan, presentase tenaga kerja perempuan di bidang pariwisata di Indonesia telah mencapai 55%, sedikit lebih tinggi dari rata-rata global yang mencapai 54%.
‘Jelas perempuan seringkali menjadi tulang punggung pariwisata dan ekonomi kreatif, penopang kesejahteraan baik di tingkat keluarga maupun di masyarakat, serta penjaga warisan budaya kita. Saya pun seringkali dengan bangga menceritakan bahwa sejumlah pejabat senior hingga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI adalah perempuan,’ ujarnya.
Sementara Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi penyelenggaraan KTT W20 di Kawasan Danau Toba. Event internasional ini semakin menguatkan citra Danau Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas nasional yang juga telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark.
‘Semoga KTT W20 di kawasan Danau Toba dapat melahirkan rekomendasi dan ide cemerlang bagi pemberdayaan perempuan untuk dibawa ke forum G20,’ tuturnya.
Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi mengungkapkan, G20 memiliki peran yang kuat dalam mendorong kebijakan ekonomi yang berdampak dan bermanfaat bagi pemberdayaan ekonomi perempuan.
Total terdapat 16 negara yang turut berpartisipasi secara langsung pada W20 Summit di Toba ini, diantaranya Argentina, Australia, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Rusia, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikan, Uni Eropa hingga Portugal.
‘Kehadiran 16 negara ini memperlihatkan bahwa upaya yang dilakukan W20 Presidensi Indonesia selama kurang lebih 7 bulan terakhir mendapatkan perhatian dari seluruh negara anggota G20,’ tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut, diserahkan hadiah dan apresiasi kepada para pelaku UMKM perempuan Indonesia yang memenangi ajang W20 Sispreneur. Sebanyak 10 pemenang masing-masing meraih hadiah berupa modal usaha senilai total Rp 300 juta.
Para pemenang tersebut adalah Dian Rizki Hidayati dari Bandar Lampung dengan hadiah modal Rp55.000.000, Thekla Odelia Caramia dari Jakarta dengan hadiah modal Rp45.000.000, Yuliana Aqni dari Salatiga dengan hadiah modal Rp40.000.000, Nirwana dari Sidoarjo dengan hadiah modal Rp35.000.000.
Kemudian ada Nuqtoh Mutingatun dari Garut dengan hadiah modal Rp30.000.000, Dhea ayu andira lubis dari Surabaya dengan hadiah modal Rp25.000.000, Fathimah Himmatina dari Depok dengan hadiah modal Rp22.500.000, Nani Nurhasanah dari Tasikmalaya dengan hadiah modal Rp20.000.000, Ani Puspitasari dari Sidoarjo dengan hadiah modal Rp15.000.000, dan Shinta Paramarti dari Jakarta dengan hadiah modal senilai Rp12.500.000. ***