Semangat ini, bagi Diah, bisa menjaring bibit-bibit atlet baru untuk bermain di Porda dan timnas.
“Kami ingin mengubah paradigma masyarakat jika sepak bola wanita ini sudah lebih berkembang. Tidak ada lagi istilah ini hanya permainan bagi kaum lelaki karena para atlet wanita ini juga bermain tanpa meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita,” tutur Diah.
“Mereka bermain cantik di lapangan, olahraganya juga bagus. Saya optimis Kota Bandung bisa menjadi barometer untuk sepak bola wanita,” imbuhnya.
Terlebih, saat ini Asosiasi PSSI Kota Bandung sudah memiliki komite tetap khusus sepak bola wanita. Sehingga, Diah mengimbau agar para atlet wanita bisa mencari tempat berlatih melalui sekolah sepak bola (SSB) maupun akademi lain yang telah tersebar luas di Kota Bandung.