Ia menuturkan, salah satu cara untuk mengurai persoalan tersebut dengan menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga. Keluarga harus saling menyediakan waktu bersama satu sama lain.
“Menatap, mendengar, berbincang. Keluarga ini merupakan institusi yang bisa mengantarkan peradaban terbaik bagi manusia,” jelasnya.
Baginya, tak hanya sosok ibu yang hadir, tapi juga peran ayah sangat penting dalam menjaga kesehatan mental di era digital. Apalagi Indonesia termasuk sebagai fatherless country.
“Sosok ayah ada, tapi kehadirannya tidak ada. Ruang komunikasi positif dalam keluarga harus dilahirkan terutama di masa society 5.0,” katanya.
“Kehadiran ayah sangat penting untuk membantu ibu mendidik anak, terutama dalam iman dan takwanya,” imbuhnya. din/SHL