‘Kalau kita hitung, sebetulnya jumlah SMA negeri itu hanya 30 persen dan swasta 70 persen. Bahkan, SMK negeri lebih kecil, hanya 9% dan sisanya SMK swasta,’ tambah Dedi.
Sementara Gubernur Jabar, Ridwan kamil mengatakan, kalau komposisi sekolah swasta 70 persen dan negeri 30 persen, itu adalah contoh yang sudah baik.
Negara, hanya bisa mengurus anak bangsanya 30 persen.
‘Bapak dan Ibu ‘berbisnis’ mengurusi calon-calon generasi yang bisa berhasil atau gagal oleh ikhtiar di lingkungan yang Bapak Ibu bangun. Jadi, dalam semangat ekonomi membangunnya terdapat kewajiban mendidik. Menghitung untung ruginya jangan disamakan dengan berniaga. Adakalanya harus berkompromi, berempati pada masyarakat miskin,’ pesan Gubernur.