“Pulau emas bukan diartikan secara harfiah, tapi pulau emas bagaimana kita menjunjung pemahaman tentang jatidiri manusia,” ujarnya saat ditemui Humas Kota Bandung dalam pembukaan Pameran, Minggu 7 Agustus 2022.
Ia mengatakan, pameran Pulau Emas bukan hanya sekedar memajang karya lukisan melainkan memberikan pesan tentang jalan hidup manusia untuk mencapai kedamaian dan ketenangan hidup.
“Ada sesuatu yang disampaikan oleh Abah (Ropih Amantubillah) berkaitan dengan jalan hidup umat manusia. Ini penting buat generasi muda melihat karya ini, bagaimana mencapai kedamaian dan ketenangan dalam hidup,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, dari 30 lukisan yang dipamerkan terdapat berbagai aliran lukisan.