Dalam acara ini, dipraktikkan juga bagaimana mengolah daun kelor secara baik dan layak dikonsumsi oleh balita maupun seluruh keluarga. Achmad pun melanjutkan bahwa informasi dan pengetahuan yang didapatkan pada acara ini jangan sampai berhenti pada satu orang saja, namun informasi ini harus disebarluaskan kepada keluarga kita masing-masing.
“Nah, maka dari itu, anak-anakku di sini, informasi yang kalian terima terkait pencegahan stunting ini jangan sampai berhenti di kalian. Kita semua harus ikut menggugah rasa kesadarkan stunting untuk orang sekitar. Agent of change itu kita semua. Mengubah mindset masyarakat terhadap daun kelor kepada hal yang bermanfaat. Beri tahu kepada keluarga, teman, atau bahkan follower-follower kalian di Instagram dan TikTok contohnya bahwa daun kelor bisa kita olah menjadi makanan yang sehat dan bergizi yang juga bisa sebagai bahan asupan untuk pencegahan stunting pada anak anak kita,” ujar Achmad.