“Sejak 2019 fokus kami untuk meningkatkan layananan transportasi bagi masyarakat. Perlu visi dan strategi jangka panjang. Pekerjaan kami harus melibatkan bukan hanya pemangku kepentingan tetapi juga masyarakt secara transparan. Pada 2020, kami memperbaiki survei layanan angkutan umum, untuk memperbaharui hasil survei sebelumnya,” katanya.
Dari hasil survei itu juga melibatkan wawancara dengan para pengguna. Survei ini menempatkan masalah integrasi layanan di posisi paling disorot publik. Selanjutnya ada perihal keamanan, layanan, serta infrastruktur yang menjadi pertimbangan para pengguna angkutan umum.
“Di awal tahun kita ingin memastikan nilai layanan ekonomi dari angkutan umum ini sejauh mana. Penting untuk mengetahui kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan,” ujarnya.