Ia menyebut, perbaikan jalan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung seperti setengah-setengah. Kalaupun ada perbaikan sifatnya hanya menambal jalan-jalan yang bolong.
“Ya kalau saya lihat sih perbaikan hanya sekedar menambal saja. Akibatnya kondisi jalan bukanya lebih bagus tapi malah bergelombang,” ujarnya.
Justru kondisi jelan bergelombang itu baginya menjadi sensasi tersendiri, karena tanpa olahraga pun seluruh badanya bergetar alias tergerak saat sepeda motornya melewati ruas jalan bergelombang tersebut.
“Asyik lho…tanpa harus olahraga badan gita jadi bergetar. Belum lagi kalau kita kurang waspada bisa menghantam lobang jalan. Kan itu menjadi sensasi tersendiri,” kelakarnya.
Lain halnya diungkapkan Reno, ia justru merasa heran dengan langkah yang dilakukan sinas terkait yang justru lebih mendahulukan perbaikan pembatas jalan dan trotoar. Padahal menurutnya kondisi jalan bergelombang dan berlubang di Kota Bandung ini sudah terjadi sejak lama.