KBB, PastiNews – Meski berdiri sejak 2009 silam, pengrajin eceng gondok binaan Bening Saguling Foundation, tak pernah tersentuh bantuan, terutama dari pemerintah. Namun dulu, pernah sekali dibantu oleh Kemenparkraf.
‘Selama ini seingat saya belum ya, tapi pernah dulu pada tahun 2019, dapat bantuan fasilitas dari Kemenparkraf,’ papar Dzikri Fauzan, Kepala Bidang Lingkungan Sosial Yayasan Bening Saguling disela launching Citarum Repair’ di Saguling Babakan Cianjur, Desa Cihampelas Kabupaten Bandung Barat belum lama ini.
Meski begitu, para pengrajin tak patah semangat. Para pekerja didominasi ibu-ibu rumah tangga ini terus berkarya. Bahkan produknya seperti tas, keranjang buah, sandal dan produk lainnya, terus melayani pesanan, baik dari marketplace, perorangan dan juga instansi.
‘Kelompok Eceng disini berjumlah 6 orang, umumnya ibu-ibu. Selain dijual di Indonesia, tahun ini produk UMKM dibawah Yayasan Bening Saguling akan di ekspor ke Finlandia,’ tambah Dzikri.
Untuk harganya sendiri juga bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
‘Seperti tas tangan, dijual Rp 120 ribu, Sandal Rp 100 ribu, kalau misalnya pesanannya banyak, seperti di acara Citarum Repair, panitia memesan 100 pcs, ada diskon khusus,’ pungkasnya.
Bening Saguling Foundation merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan dan ekonomi terhadap masyarakat mengenai pengelolaan sampah. ***