‘Yang lebih heran dan tidak percaya, saat terjadi “deadlock” di Musprov tersebut. Seluruh elemen penyelenggara Musprov yaitu Stering Committe (SC), Organizing Committe (OC), pimpinan sidang dan beberapa perguruan juga pengurus Kota dan Kabupaten PBJI keluar “walkout”, Tapi acara tetap di laksanakan oleh pendukung salah satu kubu,’ ujar salah seorang SC yang minta namanya tidak dipublish.
Padahal jelas-jelas tidak kourum 2/3 atau 50persen +1 untuk suara pemilih.
‘Kalau di lihat dari peserta 23 Pengcab, 9 perguruan dan 2 perwakilan Pengprov dan pusat.
Pimpinan Pengcab PBJI Kota Bekasi Suparmo, menjelaskan, yang diperdebatkan adalah hal yang sudah di lakukan pusat pada saat Munyawarah Nasional (Munas) saat pemilihan ketua umum pusat.