Ia mengatakan, potensi gesekan selalu ada, karena ajang Pemilu dan Pilkada menimbulkan dinamika dan rasa persaingan. Namun, pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk meminimalisir gesekan.
“Oleh karenanya kami melakukan diskusi, sosialisasi, dan pendidikan politik. Pendidikan politik di jajaran fungsionaris juga telah dilakukan di beberapa partai politik,” katanya.
Lebih lanjut, Kesbangpol telah mengedukasi pendidikan politik kepada partai politik dan masyarakat secara terus menerus.
“Edukasi tersebut dilakukan melalui sosialisasi secara langsung maupun melalui media massa. Kami juga akan membuat film animasi edukasi terkait persiapan menjelang dan saat pelaksanaan Pemilu. Animasi ini terutama ditujukan untuk pemilih muda,” ujarnya.