“Karena sampah sachet itu belum bisa diterima atau ditampung bank sampah induk, sehingga kami olah saja jadi kreasi ecobricks. Bisa jadi kursi dan meja, kami bikin tikar juga,” ungkapnya
Warga Kecamatan Coblong itu, mengolah sampah dengan urban farming, sehingga menukarkan sampah dengan logam mulia atau emas. Jika tabungan nasabah sudah mencapai Rp44.000, bisa ditukarkan dengan emas seberat 0,025 gram.
“Ada lima nasabah yang sudah berhasil menukarkan tabungan sampahnya dengan logam mulia,” pungkasnya.
Bagaimana, keren bukan? ***
Page 2 of 2