BANDUNG, PastiNews – Sungguh malang. Seorang murid SD di Pangandaran, selama 6 tahun menabung di koperasi, saat hendak dicairkan tidak bisa, karena koperasi tempat menyimpan uang itu, gagal bayar.
Adalah lansia bernama Armilah (57), sempat kebingungan beli seragam untuk anaknya, Ibrahim Alkipli. Tabungannya sebesar Rp 2,2 juta tak bisa dicairkan.
“Saya sangat prihatin dan turut merasakan kesulitan orangtua di Pangandaran. Duka Mak Armilah dan orangtua lainnya di Pangandaran adalah kesedihan kami juga,” papar Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 1 Juli 2023.
Ia mengintruksikan kader PDIP di Pangandaran untuk turun tangan mengadvokasi dan membantu para orangtua. Salah satunya, dengan gotong royong patungan dana untuk membantu biaya seragam anak Nyonya Armilah.
“Ketua DPRD Pangandaran merupakan kader kami, yang sudah diintruksikan untuk membantu meringankan beban orangtua yang kesulitan beli seragam anaknya karena uang tabungan anaknya tak bisa dicairkan,” tambah Ono.
Sementara Asep Noordin Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan, telah melaksanakan intruksi Mang Ono.
Setelah melihat kondisinya, Ketua dan anggota DPRD dari fraksi PDI perjuangan ini memberikan sejumlah bantuan kepada Ibrahim.
Diantaranya beberapa paket buku, seragam sekolah, tas sekolah, dan uang tunai untuk keperluan Ibrahim bersekolah.
“Kami dari fraksi PDI Perjuangan gotong-royong membantu orang tua murid,” ucap Asep usai memberikan bantuan tersebut, Jum’at sore 30 Juni 2023.
Dia menyarankan agar tim khusus (Timsus) bisa memilah mana siswa tergolong tidak mampu dan mampu.
“Jangan sampai karena tabungan mandek, siswa tidak melanjutkan sekolah. Pemda pun harus hadir, apabila ada anak tidak melanjutkan sekolah,” pungkasnya. ***