CIANJUR, PastiNews – Kementerian Pertanian (Kementan) optimis, Agroeduwisata Artala di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dan Agroeduwisata Shmala di Warung Kondang, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, mampu tingkatkan wisatawan. Dengan demikian, akan mendongkrak ekonomi rakyat.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto mengatakan, konsep Agro eduwisata sebagai salah satu wujud optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian.
Agroeduwisata merupakan integrasi usaha pertanian (agro), ilmu pengetahuan dan keterampilan (edutourism) dan rekreasi lingkungan pertanian (ekotourism) yang dikembangkan secara berkelanjutan.
“Ketiga komponen tersebut juga dikelola secara terintegrasi dengan mengunakan pendekatan kawasan pertanian yang berbasis inovasi teknologi dan managemen yang profesional,” papar Hermanto, disela penyerahan pengelolaan pengembangan dua Agroeduwisata di Kab. Cianjur, Jawa Barat kepada Kelompok Tani (Poktan) setempat, Sabtu 15 Juli 2023.
Kementan memberikan bantuan pembangunan Agroeduwisata, fasilitas Agroeduwisata, dan penyediaan sarana produksi seperti benih dan bibit, pupuk, pestisida, media tanam, integrasi dengan komoditas hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
“Sekaligus menjadi kawasan wisata yang aman, ramah pengunjung dan ramah lingkungan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” imbuhnya.
Senada, Bupati Cianjur, Herman Suherman yakin konsep inovasi agroeduwisata akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
“Artinya, Kementan memfasilitasi apa yang menjadi keinginan warga khususnya para petani yang mengajukan usulan ke dinas pertanian setempat, untuk mengembagkan lahan di kawasan mereka menjadi lebih baik,” kata Herman Suherman.
Dikatakannya, Kabupaten Cianjur selama ini dikenal sebagai daerah agraris. Sehingga, ke depan konsep wisata itu akan tampil beda dengan menonjolkan sektor agronya. ***