BANDUNG, PastiNews – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Malikul A’la dan Yayasan Panti Sosial Asuhan Anak (YPSAA) Yoyoh Maesaroh mengikuti Fistival yang digelar SMAN 1 Bandung. Firstival merupakan kegiatan amal untuk memberi ruang bermain sambil belajar bagi anak-anak panti usahan.
Ketua Pelaksana Firstival, Reyra Putri Sagita menuturkan, kegiatan ini memberi pengalaman baru bagi anak-anak untuk bermain sambil belajar.
“Acaranya ada talent class, talent show, dan talkshow,” ungkap Pengurus OSIS SMAN 1 Bandung disela kegiatan akhir Juli lalu.
Pada talent class, anak-anak dibagi empat kelas guna mempelajari hal yang mereka suka. Empat kelas tersebut adalah kelas menggambar, membuat kerajinan, menghias kue, dan public speaking.
“Mereka dibimbing oleh volunteer dari anak-anak Smansa juga,” tutur siswa kelas XII IPS 2 ini.
Bagi Reyra dan kawan-kawan, Firstival adalah program baru. “Pas kita presentasikan, program ini sangat didukung oleh bidang kesiswaan. Dari awal sampai sejauh ini alhamdullillah lancar dan kita lihat interaksi anak di kelas sangat puas,” ucapnya.
Selain kegiatan amal, tambahnya, pihaknya pun sudah mengumpulkan uang donasi sejak Mei lalu. Total donasi yang terkumpul mencapai 10 juta rupiah.
“Hasil donasi ini akan kita salurkan ke panti asuhan, juga ada donasi barang, pakaian, dan buku,” imbuhnya.
Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati pun merasa bangga, siswanya mampu menyelenggarakan kegiatan Firstival.
“Kami hanya ingin menumbuhkan karakter baik, salah satunya empati, peduli, dan berbagi kepada sesama dengan kemasan yang berbeda. Alhamdulillah, enggak nyangka anak-anak bisa sekreatif ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, karakter berempati sangat penting dimiliki oleh siswa. Bahkan, ia menilai tingkatannya nomor dua setelah religius.
“Karena, jika tidak ada empati, nanti tidak ada saling menghargai, akan timbul konflik karena mudah terprovokasi. Nah, itulah pentingnya empati, bisa saling memahami dan menghargai,” terangnya.
Tuti menambahkan, beberapa materi disampaikan oleh narasumber ahli yang dikemas menarik untuk anak-anak.
Materi “Kekerasan Anak” oleh Safeguarding & Advocacy Coordinator dari SOS Children’s Village Indonesia, Tri Lestari Dewi Saraswati dan “Cita-Cita Anak” oleh Konselor Umum Bidang Psikologi UPTD PPA Kota Bandung, Ratnafuri Mulia, sangat bermanfaat.
Kepala LKSA Malikul A’la, Ramdani menyambut baik kegiatan ini, karena inisiatif dari siswa merupakan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas pengasuhan.
“Jadi, sangat korelatif dengan program yang kami laksanakan. Insya Allah akan bermanfaat bagi anak-anak,” pungkasnya. ***