BANDUNG, PastiNews – Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda, Majelis Ta’lim (MT) Al-Jabbar 86 yang kini berusia genap 15 tahun, kedatangan keluarga baru, yakni santri Ponpes Al Qolam.
Dengan demikian, jumlah santri yatim piatu dan dhuafa binaan MT Al-Jabbar 86, kini mencapai 700 orang.
“Alhamdulillah, di usia yang ke 15 ini, MT Al-Jabbar kedatangan keluarga baru, yakni sekitar 20 anak, semoga kami MT Al-Jabbar dapat terus melaksanakan amanah dari para donatur, santunan sembako, yang rutin kita lakukan setiap bulan,” jelas Pimpinan MT Al-Jabbar 86 H. Andri Wilman disela pemberian santunan rutin bulanan di Dago, Bandung Sabtu 28 Oktober 2023.
Tak hanya itu, para santri juga dimanjakan dengan kegiatan liburan di saat tertentu, seperti menyambut Ramadhan atau lebaran.
“Kita ingin para santri yatim piatu, juga bisa merasakan kebahagiaan. Biasanya kita ajak berenang, atau nonton bareng dan juga shopping ke mall. Ini tentunya dapat mengurangi beban yang mereka rasakan, dan kehadiran kita semoga dapat membawa kebahagiaan bagi para adik-adik yatim dan dhuafa,” papar H. Andri.
H. Andri Wilman juga mengungkapkan rasa syukurnya, dimana sejak awal berdiri, para donatur atau member MT Al-Jabbar 86, dapat terus berkontribusi dan berbuat baik dengan menyantuni para santri yatim dan dhuafa.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita kembali menyampaikan bantuan sembako untuk 11 tempat binaan kita pondok pesantren maupun panti asuhan, dimana para santri yatim piatu dhuafa ini, mendapat santunan dari para member MT Al-Jabbar, yang kini mencapai 700 santri, di lima kota di Jawa-Barat,” ucapnya.
Pembagian santunan tersebut, juga dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023.
H. Andri mengajak para pemuda untuk melakukan aksi nyata, dengan terjun langsung kelapangan membantu masyarakat kurang mampu.
“Saya mengajak para pemuda Indonesia untuk keluar dari zona nyaman, lakukan aksi sosial dengan terjun langsung kelapangan, dimana karya dan keilmuan kalian ditunggu sekali manfaatnya oleh masyarakat kecil. Sehingga hasilnya dapat langsung dirasakan, karena masih banyak saudara-saudara kita terutama di daerah yang membutuhkan dan menunggu uluran tangan kita,” bebernya.
Kegiatan seperti biasa diisi dakwah dari ustadz Wawan yang mengajak mendekatkan diri kepada Allah Swt, salah satunya tidak meninggalkan shalat.
“Apalagi jika dibarengi zikir, tentu hati kita tenang dan tentram. Jadi, dimanapun dan dalam kondisi apapun, utamakan shalat,” tutupnya. ***