DEPOK, PastiNews – Meski suasana sosialisasi panas dan sesak, tak membuat anggota DPR RI dari Partai Golkar, ini patah semangat. Dia mengingatkan pentingnya tugas seorang ibu dalam mencegah stunting baik melalui perilaku hidup sehat maupun melalui asupan gizi anak, diantaranya memberikan ASI eksklusif bagi bayi.
“Ibu-ibu harus menjaga perilaku hidup sehat contohnya jangan sampai anak dibiarkan tanpa celana di kamar mandi karena akan menyebabkan masuknya cacing melalui duburnya anak, sehingga nanti cacing tersebut akan memakan makanan yang ada di dalam perut anak kita, Anak kita kurus sementara cacingnya yang gemuk didalam perut,” ujar Wenny Haryanto saat sosialisasi pencegahan stunting dan program KIE yang diinisiasi BKKBN di aula Toba Maharaja Depok, Sabtu, 3 November 20023.
Usai paparanm Wenny Haryanto memberikan doorprize kepada peserta dan hadiah kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan.
Sementara Analis Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Jawa Barat, Sekar Andjung Trisnawati mengingatkan calon suami agar tidak merokok 73 hari sebelum pernikahan.
“Sebenarnya Asap rokok pun bisa menyebabkan saluran sperma tidak lancar jalannya ke dalam ovum wanita, sehingga mempengaruhi kualitas sperma yang akan menjadi janin bayi dan kalau janin bayi sudah tidak berkualitas maka akan berpengaruh jika sang bayi sudah lahir ke dunia ujar Sekar Andjung Trisnawati.
Sekar Andjung Trisnawati pun menyayangkan bahwa saat ini bukan hanya laki-laki saja yang merokok tapi ada wanita juga yang merokok serta anak-anak tanggung dilingkungan ibu hamil pun masih banyak yang merokok.
Tak ketinggalan Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mendapatkan prestasi juara sebagai Kota dengan penurunan stunting terbanyak di Provinsi Jawa Barat.
“Stunting bisa juga terkena kepada keluarga orang kaya, karena mereka terkadang tidak memperhatikan pola asuh anak yang dirawat oleh asisten rumah tangganya”, pungkasnya. ***