GARUT, PastiNews – Meski kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Garut, masih banyak dibawah garis kemiskinan, tidak membuat para pemimpin punya kepekaan yang dalam. Malah, sebulan sebelum berakhir masa jabatan, Bupati Rudy Gunawan melakukan perjalan dinas ke luar negeri bersama para pejabat daerah.
Pernyataan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK RI, Pahala Nainggolan terkait anggaran penangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Garut justru tak digubris oleh sang Bupati.
Malah saat jni, Bupati bersama.42 Camat ramai ramai pelesiran ke Hongkong selama tiga hari sejak Rabu (15/11/2023) hingga Jumat (17/11/2023).
Keterangan yang berhasil dihimpun PJ, 42 pejabat Camat ramai ramai pelesiran ke Hongkong meninggalkan tugas dan pelayanan pada hari dan jam efektif kerja karena tengah cuti tanpa tanggungan negara.
Dari informasi yang diterima, mereka diketahui berangkat dari bandara Soekarno Hatta cengkareng pada Selasa malam. Dengan agenda acara mengisi liburan cuti selama tiga hari mengunjungi tempat wisata selama berada di Hongkong.
“Memang benar kami bersama para camat lain berangkat ke Hongkong dalam acara hiburan main kunjungi tempat wisata yang ada, tidak ada agenda study banding atau apapun,” beber salah satu camat yang enggan disebut namanya melalui sambungan telepon selulernya, Selasa 14 Nopember 2023.
Dimintai komentarnya, Ketua Forum Camat, Ahmad Mawardi yang juga Camat Tarogong Kidul, menungkapkan, ijin cuti sudah ditandatangani oleh Bupati Garut beberapa waktu lalu, keberangkatan bersama Camat lainnya cuti diluar tanggungan negara.
“Sebetulnya, sudah lama direncanakan karena selama satu tahun ini belum menggunakan Cuti tahunan, makanya dari hasil obrolan dengan Bupati di putuskan untuk dilaksanakan cuti serempak meski dihari kerja tanpa tanggungan negara dengan biaya dibebankan masing masing camat,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa 14 Nopember 2023.
Disinggung apa tidak ada rasa empati ditengah kemiskinan ekstrem melanda diwilayah Garut tetap “keukeuh’ berangkat ke luar negeri, Ahmad Mawardi menyatakan pihaknya pasti punya empati.
“Apakah salah, kami sebagai ASN mengambil cuti dan berangkat ke Hongkong tanpa tanggungan negara atas biayai pun itu dari kocek pribadi masing masing? tanya dia.
Bahkan, lanjutnya kemiskinan ekstrem saat ini atau tidak toh masyarakat miskin masih tetap ada di Kabupaten Garut.
“Jadi, apakah salah juga kami bersama rekan lain menikmati cuti diluar tanggungan negara ke Hongkong juga hanya untuk hiburan, main dan kunjungi tempat wisata disana, tidak ada agenda study banding atau apapun, yang ada hanyalah main di Hongkong, ijin Cutinya juga sudah ditandatangani dan Bupati juga ikut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan perjalan dinas ke luar negeri bersama pejabat lainnya ke Milan Itali, Jepang, Jerman.
Bahkan, dua pekan lalu juga ke negara gajah putih, Bangkok Thailand bersama 68 Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya.
Mereka diketahui melakukan perjalanan dinas dalam rangka study banding ke rumah sakit yang ada di Thailand. Jang
foto : metrotv