MESKI sejak usia enam bulan tak pernah melihat wajah sang ayah karena ditinggal wafat, tak membuat Haris, salah satu santri Pesantren Baitul Akhlak Babakan Ciparay Kota Bandung patah semangat dalam mengejar impiannya.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Haris berupaya melanjutkan pendidikan, walau pun pada awalnya terseok- seok karena ketidakmampuan keluarganya.
Allah pun membuka jalan bagi anak muda ini sehingga dipertemukan dengan Majelis Ta’lim (MT Al-Jabbar 86. Berkat kedermawanan para donatur di MT Al-Jabbar 86, akhirnya dia kini bisa bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena itu, dirinya menganggap MT Al-Jabbar sebagai pengganti orangtuanya sendiri.
“Alhamdulillah, sejak SD hingga kini, kami santri dari ponpes Baitul Ahklak sangat sangat berterimakasih kepada semua donatur dari MT Al-Jabbar 86, semoga kedepannya MT Al-Jabbar 86 semakin maju, sukses dan terus bertambah para donaturnya,” beber pria yang kini berkuliah di STIA Bagasasi Fakultas Administrasi Bisnis disela penyerahan santunan bulanan MT Al-Jabbar dan doa bersama ratusan santri untuk Palestina di Bandung, Kamis 16 November 2023.
Haris mengakui, sejak dulu merasakan kehadiran MT Al-Jabbar dan menganggap H. Andri Wilman sebagai orangtuanya sendiri.
“Sejak dulu dengan pak Andri, saya banyak mendapatkan ilmu, mulai ngaji bareng, puasa bareng, dan ketemu dengan para donatur. Disitulah kita mengenal para donatur sebagai sosok yang selama ini membantu kami,” ucap Haris.