BANDUNG, PastiNews -Karena dianggap sukses melaksanakan program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pendidikan tahun 2023 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Disdik Jabar meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai provinsi dengan pengelolaan DAK fisik Bidang Pendidikan terbaik se Nasional.
Program DAK 2023 sendiri sukses dikerjakan untuk 105 SMKN di Jabar.
Terdapat enam item dalam pelaksanaan DAK ini, mulai pembangunan Ruang Kelas Baru, Ruang Praktek Siswa, Rehab Ruang Kelas, Toilet, Ruang Perpustakaan dan Laboratorium, berikut peralatannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Yesa Sarwedi mengungkapkan, indikator Jabar terbaik dalam pengelolaan DAK tahun 2023 karena tidak ada satupun proyek yang gagal, mulai perencanaan hingga pelaksanaannya berjalan baik.
Selain itu, mulai tahun ini Disdik Jabar juga menerapkan konsep swakelola dengan pihak sekolah
Disdik Jabar, kata Yesa, mencoba untuk mengubah budaya penunjukan atau lelang dalam pelaksanaannya. Sehingga, penyerapan anggaran dari dana ini berjalan dengan sangat baik,
“Ada perubahan budaya, dari lelang, penunjukan langsung dimana perbedaannya sering terjadi gagal lelang. Kedua pelaksanaan kualitasnya kurang bagus,” ungkapnya Jumat (8/12/2023).
Dia melanjutkan, yang ketiga terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal.
“Kita lakukan perubahan disentralisasi anggarannya langsung ke sekolah, tepat waktu pekerjaan, hasil pekerjaan lebih bagus termasuk juga penyerapan anggarannya lebih bagus,” jelasnya.
Dikatakan, dari 105 SMKN mendapatkan DAK, masing-masing sekolah menerima berbagai macam item sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Data ini lanjut dia, menjadi rujukan sarana-prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.
“Saya sampaikan kepada sekolah-sekolah penuhi data Dapodik untuk mengusulkan program pembangunan. Jadi pada saat sekolah menginput sarana-prasarana masih kurang, itulah yang akan kita masukan,” pungkasnya. ***