JAKARTA, PastiNews – Puluhan Starup Greentech dari Entrepreneurs Network (GEN) siap mendorong pertumbuhan vertikal startup teknologi hijau di Indonesia. Melalui hub ini, GEN mencari wirausahawan inovatif yang dapat mengembangkan startup-nya dengan memperluas akses ke mitra bisnis potensial, investor, dan mentor.
Program yang diinisiasi GIZ Indonesia atas nama Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman BMZ bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Bappenas, melalui proyek Digital Transformation Center DTC Indonesia dengan dukungan Endeavor Indonesia.
Andianto Haryoko, Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan TIK, Kementerian PPN/Bappenas menjelaskan, dengan meningkatnya perkembangan startup teknologi hijau di Indonesia serta komitmen pemerintah menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
“Kami yakin, transformasi menuju ekonomi hijau dan digital bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah kewajiban. Kolaborasi terus-menerus dengan inovator, pelaku bisnis, dan masyarakat adalah fondasi dalam mengarusutamakan tujuan tersebut. Dengan dukungan dari acara ini, kami optimis bahwa proses akselerasi menuju ekonomi digital hijau akan menjadi lebih cepat dan efisien,’ ucapnya dalam keterangan tertulis Kamis (18/01/2024).
Program GEN dimulai 17 November hingga 17 Desember 2023, dengan total 55 perusahaan rintisan lokal yang mendaftar.
Sebanyak 35 perusahaan beserta pendirinya telah terpilih untuk mengikuti program GEN yang dimulai 30 Januari 2024 dan berakhir April mendatang.
Kriteria pemilihan perusahaan rintisan melibatkan sektor ekonomi sirkular, pengelolaan sumber daya alam PSDA, dan transisi energi bersih.
Berikut nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih mengikuti program GEN Sektor Sirkuler Ekonomi, diantaranya :
Beuang, Blitz Electric Mobility, Boolet, Circularva, CIROES, Containder, Duitin, Dulang, IJO, Jubelo, Plana Plastic For Nature), Rezycology, Sampangan Indonesia, Smash.id, Surplus Indonesia.
Sektor Pengelolaan Sumber Daya Alam: Akar, Bioniqa, BIOPS Agrotekno, Crustea, Ekosis, Elevarm, PT Ikanesia Nusantara Akuamarin, Lindungi Hutan, Lokatani, MYCL, Reservoair, Truclimate, Venambak.
Sektor Transisi Energi Bersih: Azura Indonesia, Biojel, Kusuma Jaya Agro, Matador Lectro, NUXCLE, PT Selaras Daya Utama SEDAYU, Spora Institute.
Peserta startup akan menjalankan 3 program berturut-turut, antara lain Start Scale Up Academy 30-31 Januari 2024, Business Matching and Networking Dinner pada 1 Februari 2024 dan ditutup oleh Group Mentoring dan Networking Event.
Info lebih lanjut, kunjungi https://www.digi-green.tech/