BANDUNG, PastiNews – Forum Komunikasi Dekan FISIP/Ketua STISIP PTS se Indonesia ( FK-DKISIP) yang menghimpun 200 lebih dekan FISIP-Ketua STISIP dari berbagai daerah yang melibatkan 183 orang dosen dari Papua sampai Aceh, resmi menjadi organisasi Pemantau Pemilu.
FK-DKISIP yang berkantor di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung ini merupakan badan hukum perkumpulan yang dideklarasikan pada 4 Juli 2020 dan telah mendapat akreditasi sebagai lembaga pemantau dari Bawaslu RI Nomor 52/PM.05/K1/01/2024, sehingga punya otoritas untuk memantau pemilu.
Ketua Umum FK-DKISIP, Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, MA. mengungkapkan, keterlibatan dalam pemantauan pemilu ini bukan hanya sekedar memenuhi aspek rutinitas dan formalitas saja.
“Hal ini karena sangat esensial peran pemantau pemilu ini, sehingga para dekan dan dosen akan menunjukkan tanggung jawab akademik dan profesionalnya bagi peningkatan kualitas demokrasi,” beber Samugyo, Kamis 25 Januari 2024.
Senada, Sekjen FK-DKISIP, Dr. Tatang Sudrajat, menjelaskan FK-DKISIP kegiatan ini dapat diklaim sebagai bukti kinerja pengabdian kepada masyarakat.
“Bahkan lebih dari itu, dapat pula secara kreatif menjadi karya penelitian, sekurang-kurangnya yang bertipe eksploratif,” jelasnya.
Sementara itu, anggota pemantau dari Gorontalo, Dr. Muh. Firyal Akbar, merasa bersyukur FK DKISIP mendapat kepercayaan sebagai salah satu pemantau Pemilu Tahun 2024 ini.
“Keikutsertaan FK DKISIP dalam pemantauan Pemilu secara independen dapat membantu pihak terkait khususnya Bawaslu meminimalisir praktek-praktek indikasi ketidakjujuran, kecurangan dan hal negatif lainnya yg bisa saja terjadi dalam Pemilu 2024,” ucapnya.
Sedang anggota pemantau lain, dari Bireun Aceh, Jamaluddin, M.Si, menyebutkan pemantau pemilu merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan Pemilu.
“Kehadiran pemantau ini dapat ikut mendorong dan memastikan penyelenggaraan pesta demokrasi sesuai dengan ketentuan,” pungkas Dekan FISIP Universitas Al Muslim. ***