BANDUNG, PastiNews – Guna antisipasi kemacetan di Gedebage, Pemkot Bandung Siagakan Petugas hingga Rekayasa Lalu Lintas
Dinas Perhubungan menempatkan petugas di 42 titik rawan kemacetan, termasuk di Kawasan Gedebage.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung terus mengupayakan berbagai strategi guna meminimalisir kemacetan yang terjadi di Gedebage.
Kemacetan tersebut terjadi akibat banyaknya wisatawan lokal dan luar kota mengunjungi sejumlah infrastruktur seperti Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, Kereta Cepat, dan Summarecon menjadikan Kawasan Gedebage semakin macet.
“Untuk kondisi saat ini, jangka pendek strateginya rekayasa dan penempatan petugas,” kata Ema, Jumat 2 Februari 2024.
Selain itu, perlu adanya kolaborasi antara Dishub Kota Bandung, Polrestabes Kota Bandung dan Polsek setempat agar lalu lintas tetap mengalir dengan lancar dari kedua arah.
Dishub Kota Bandung memiliki 200 anggota yang bertugas dalam pengatur lalu lintas yang tersebar di 42 titik rawan kemacetan di Kota Bandung.
Dengan keterbatasan jumlah personil tersebut, maka akan diprioritas penanganan kemacetan dengan menggeser sebagian anggota untuk pengaturan lalu lintas di Kawasan Gedebage.
Untuk pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas di Kawasan Gedebage, Pemerintah Kota Bandung sudah membuat pos gatur personel sebanyak 20 orang per hari.
Pemkot berkolaborasi dengan jajaran Kepolisian di 5 titik yaitu di Akses 5, pos Merapi, Gedebage Raya, Pintu masuk selatan Summarecon, dan Derwati.
Di samping itu, Dishub juga melakukan penertiban dan penindakan terhadap parkir liar yang menghambat arus lalu lintas.
“Di Bandung terinformasikan ada 42 rawan kemacetan tentunya semua harus tertangani. Namun prioritas kita bisa melakukan pergeseran personil. Bila perlu nanti linmas dilibatkan untuk bisa membantu kelancaran lalu lintas,” kata Ema.
Personel ditempatkan setiap hari Jumat, Sabtu, dan minggu dimulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.
Selain itu, Pemkot juga terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendorong Jasa Marga agar membuka kembali GT KM 149 dan melakukan opsi pembuatan Gate tambahan di KM 151 agar kendaraan memiliki opsi jalan untuk keluar masuk kawasan Gedebage.
“Pemkot tidak pernah kenal lelah untuk menangani kemacetan. Berkenaan masalah kemacetan kami pilah mana prioritas. Mudah-mudahan semua ikhtiar ini dapat segera mengurai kemacetan di Kawasan Gedebage,” pungkasnya. ***
Foto : ayobandung