BANDUNG, PastiNews – Sebagai salah satu pemimpin di industri perbankan nasional, bank bjb mendukung kelancaran operasional RS Unpad, dimana berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 412/UN6.RKT/Kep/HK/2024, bank bjb ditetapkan sebagai pemenang untuk Cash Management System (CMS) RS Unpad. Setelah bank bjb terpilih, dilanjutkan penandatangan kerjasama kedua belah pihak.
Perjanjian Kerjasama antara bank bjb dan Universitas Padjadjaran ditandatangani oleh Isa Anwari sebagai Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan bank bjb dan Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H.,M.H sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran.
Adapun ruang lingkup Perjanjian Kerjasama mencakup pelaksanaan layanan pengelolaan keuangan RS Unpad melalui layanan perbankan milik bank bjb, penyediaan fasilitas kredit kepada RS Unpad dan/atau pegawai RS Unpad, dukungan dari bank bjb kepada Unpad, serta penyediaan produk dan jasa layanan perbankan lainnya di lingkungan RS Unpad.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, terdapat sejumlah potensi yang dapat dikembangkan di masa depan. Antara lain, mencakup layanan Cash Management System (CMS), payroll service, kredit konsumtif dan produktif, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb, serta berbagai produk lainnya.
“Kerjasama antara RS Unpad dan bank bjb diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di Jawa Barat,” jelas Yudi disela Peresmian fasilitas Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad) Senin (25/03/2024).
Hadir PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti , Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur RS Unpad Herry Herman, dr., Sp.OT., PhD, serta beberapa kepala dinas dan mitra perbankan serta rumah sakit.
Pembangunan RS Unpad direncanakan dua tahap, dimana tahap 1 telah selesai menggunakan biaya mandiri kolaborasi Unpad dan Pemprov Jabar.
Selanjutnya, akan dibangun tahap 2 melalui program KPBU, atau kerja sama pemerintah dan badan usaha. Pembangunan rumah sakit tahap 2 ini akan dikembangkan menjadi RS tipe A. ***