BANDUNG, PastiNews – Komunitas Tionghoa Kota Bandung membuat inovasi pengolahan sampah dengan alat Nawasena.
Cara kerjanya, sampah organik dan sampah plastik atau residu langsung dimasukkan ke alat pencacah, menjadi cacahan kecil.
Kemudian, cacahan sampah tersebut diberi tepung tapioka dan dicampur ramuan semacam zat adiktif seperti serbuk pakan ikan. Setelah dimasukkan ke dalam alat lainnya jadilah briket.
Briket tersebut, telah diujicoba menjadi bahan bakar kompor yang dibuat khusus dengan booster menggunakan air tawar.
Dari hasil pengujian bahan bakar untuk memasak, api yang dihasilkan tidak berbau. Setelah itu, hasil olahan sampah dicetak menjadi briket. Dengan briket sampah ini bisa mendidihkan air hanya 3 menit.
Teknisi Mesin Nawasena Yaya Suhaya menyebut, sampai saat ini, sudah ada beberapa daerah lain yang menggunakan mesin pengolah sampah tersebut. Misalnya di Indramayu, yang kabarnya telah memesan 6 set alat ini.
Selain mesin pengolah sampah residu, Yaya juga memaparkan mesin kompor Biomas untuk memanfaatkan sampah kayu dan daun menjadi bahan bakar. Ia mengatakan, pabrik di Indramayu dan lainnya sudah banyak menggunakan kompor tersebut.