CIMAHI, PastiNews – Dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se Indonesia, Perumda Tirta Raharja menjadi satu-satunya perusahaan yang memenuhi 11 indikator atau semua parameter kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia.
Karena itu, melalui Kedubes Autralia, Perumda Tirta Raharja kembali menerima dana hibah Rp 10,2 Milyar. Sebelumnya, pada 2021, 2022, dan 2023, BUMD milik Pemkab Bandung ini telah mendapat bantuan total sekitar Rp 13,1 miliar.
“Kita sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan bantuan hibah dari Kedubes Australia mulai 2021, 2022, 2023 dan 2024, dengan total selama tiga tahun sekitar Rp 13,1 miliar. Sedangkan untuk tahun 2024 bantuan hibah mencapai Rp 10,2 miliar,” jelas Bupati Dadang Supriatna saat menerima kunjungan Duta Besar Australia khusus perubahan iklim Kristin Tilley, Tim Stapleton dari Kedutaan Besar Australia Minister Counsellor (Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur), di kantor Perumda Tirta Raharja, Cimahi pekan lalu.
Kang DS sapaan akrab Bupati menyebutkan, bantuan hibah dari Australia pada 2021, Perumda Tirta Raharja menerima Rp 720 juta. Lalu pada 2022 Rp435 juta, dan tahun 2023 menjadi Rp1,722 miliar. Untuk tahun 2024 naik menjadi Rp10,293 miliar.
“Sampai saat ini total Bantuan dana Hibah Air Minum Berbasis Kinerja atau HAMBK dari Pemerintah Australia untuk Pemkab Bandung mencapai Rp13,170 miliar, yang disimpan sebagai kas daerah,” kata Kang DS.
Sementara Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, A. Teddy Setiabudi mengucapkan apresiasi dan terimakasih, kepada Pemkab Bandung, terutama Bupati Bandung, DPRD Kabupaten Bandung dan stakeholder terkait.
“Terimakasih, kami merupakan satu-satunya PDAM di Indonesia yang memenuhi 100 persen dari 11 indikator atau standar kinerja yang ditetapkan oleh Kedubes Australia, karena itu kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kabupaten Bandung,” pungkasnya. ***