JAKARTA, PastiNews – Guna pendekatan inklusif dan kolaboratif, Telkom University (Tel-U) menggelar Industrial Gathering Telkom University 2024 di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Rabu (05/06/2024).
Ajang kolaborasi tahunan antara Bandung Techno Park (BTP), Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM), Direktorat Kemahasiswaan, Karir, dan Alumni (KKA), dan Direktorat Strategic Partnership & International Office (SPIO) kali ini mengangkat tema Bridging Innovation: Empowering Research Downstream through Industry-University Collaboration.
Mempertemukan 56 industri dari berbagai sektor dengan 29 Center of Excellence (CoE), kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan solusi yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh industri.
Rektor Tel-U Prof. Dr. Adiwijaya, mengatakan, partisipasi aktif para pihak yang terlibat merupakan bukti implementasi pentahelix menjadi suatu keniscayaan.
Ia optimis kolaborasi multistakeholder salah satu upaya strategis yang dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 menjadi mimpi kita bersama, mewujudkannya tentu berat dan tidak mudah. Yang sedang kita lakukan adalah membangun upaya dalam mewujudkan itu. Kita harus menggalakkan semua pihak, terutama pentahelix.
“Dengan adanya acara ini, harapannya kita dapat turut memberikan benefit bagi bangsa dan saling menjaga satu sama lain agar selalu dalam tujuan yang sama. Dengan begitu, engagement yang lebih kuat dan terimplementasi nantinya akan dapat kita rasakan manfaatnya, tidak hanya untuk kemajuan universitas dan industri, tetapi untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia yang mandiri,” papar Rektor.
Senada, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama yang menjadi penyelenggara Industrial Gathering 2024 ini menyebutkan, Tel-U selalu berupaya memperkuat inovasi baik secara terapan dan fundamental melalui berbagai bentuk social project dan kerja sama.
“Telkom University telah mengawal lebih dari 300 social project yang telah diimplementasikan bersama berbagai stakeholder. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kerja sama dan hubungan dengan industri kami juga mengembangkan satellite labs bersama industri. Besar harapan kami pada kegiatan siang hari ini akan hadir potensi kolaborasi antara industri dan CoE ataupun para pakar.” tambahnya.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Ditjen ILMATE, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Priyadi Arie Nugroho mengapresiasi langkah strategis Tel-U dalam membangun jejaring kolaborasi dengan industri.
Selain Focus Group Discussion (FGD), Industrial Gathering ini juga menjadi momentum Tel-U mengukur employability alumni yang bekerja pada industri terkait.
Sedikitnya 29 CoE dan 56 industri hadir dalam kegiatan Industrial Gathering 2024 ini.
Diantaranya adalah Asosiasi Produsen Alat Kesehatan indonesia, Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Broadband Satellites Group, CAD-IT Consultants Asia Pte Ltd., CISCO International Limited.
Tamp[ak juga Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung, Edotco, GAKESLAB Indonesia, Perkumpulan Profesional Teknologi Informasi (PPTI), Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bjb) serta industri lainnya. ***