Program ini mencakup pembukaan rekening tabungan pelajar untuk 2.000 siswa, pembagian kartu ATM, serta pengenalan layanan perbankan berbasis AI.
Acara tersebut, juga diisi berbagai kegiatan seperti berkeliling sekolah untuk melihat langsung implementasi agen Laku Pandai bjb BiSA, peluncuran produk Hydro4 (air mineral), dan penggunaan QRIS di kantin sekolah.
OJK Provinsi Jawa Barat juga turut memberikan materi sosialisasi mengenai pengenalan OJK dan waspada kejahatan keuangan ilegal seperti pinjaman ilegal hingga investasi bodong.
Sedangkan bank bjb seputar budaya menabung, yang diharapkan dapat membangun kesadaran finansial di kalangan siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa para siswa sudah memiliki dasar yang kuat dalam mengelola keuangan pribadi mereka sejak dini,” ujar Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Yusuf Saadudin.