Selain itu, tes urine Ryry yang dilakukan setelah penangkapannya menunjukkan hasil negatif, menguatkan pembelaan bahwa Ryry tidak memiliki hubungan dengan narkotika.
Bahkan, tim penasihat hukum menyoroti kejanggalan dalam proses penangkapan, di mana tidak ada bukti transaksi narkotika atau keterlibatan Ryry dalam distribusi narkotika.
Tim penasihat hukum menolak dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Mereka berargumen bahwa semua unsur yang diajukan, baik dalam dakwaan Pasal 114 ayat (2) maupun Pasal 112 ayat (2), tidak terbukti dalam persidangan.
Pihak pembela juga menekankan asas “In Dubio Pro Reo,” di mana dalam kasus keraguan, harus diputuskan hal-hal yang menguntungkan terdakwa.
Penasihat hukum memohon kepada Majelis Hakim untuk membebaskan Ryry dari segala tuntutan hukum.