Akhirnya munculah sebuah label tag dari Eiger Green.
“Eiger Green itu kalau dilihat dari asal usulnya lebih ke barang-barang Eiger yang dilabeli Eiger Green itu terbuat dari material produk daur ulang,” imbuhnya.
Sebagai perusahaan privat atau non publik, PT. Eigerindo Multi Produk sejak 2021 merilis ESG (Environmental, Social and Governance) Report atau laporan keberlanjutan, dari seluruh produk yang Eiger produksi hanya 4% (persen) terbuat dari material terbarukan (ramah lingkungan).
Eiger sudah memiliki dua prototype atau dua langkah nyata yang dilakukan di gunung di Indonesia, salah satunya di Gunung Kembang, Wonosobo.
Eiger Adventure ikut terlibat dalam pengelolaan Gunung Kembang atau mengelola bersama pengelola setempat.