CIREBON, PastiNews – Inovasi yang dilakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dipimpin oleh Maiyaliza, dosen Manajemen Universitas Swadaya Gunung Djati, bersama Ida Ri’aeni dari Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Linda dari Universitas Swadaya Gunung Djati, patut diapresiasi. Pasalnya, dapat mengolah limbah kulit kentang menjadi cemilan bernutrisi.
Tim pengusul terdiri dari dosen-dosen lintas bidang: Maiyaliza (Ketua), Ida Ri’aeni, dan Linda. Mereka berkolaborasi dengan Komunitas Ibu-Ibu Rumah Tangga Flora Marta di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mertasinga, yang terletak di pesisir Laut Jawa. Dengan populasi sekitar 3.386 jiwa, desa ini didominasi oleh penduduk yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dan pedagang.
Produk yang dihasilkan adalah KULTANG BALADO (untuk produk kulit kentang) dan KRITANG LEZATO (untuk produk keripik dari umbi kentang).
Dengan langkah inovatif ini, PKM Komunitas Flora Marta tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui konsep zero waste.
Mahasiswa juga akan dilibatkan dalam karya tulis ilmiah dan terjun langsung ke tengah masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam PKM ini akan direkognisi dalam 3 mata kuliah pilihan yang belum ditempuh mahasiswa sebesar 7 sks. ***