BANDUNG, PastiNews – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara melaksanakan rapat tim transisi bersama Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota terpilih, Erwin.
Pada rapat tersebut A. Koswara menyatakan, program strategis yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak bisa menjadi tanggung jawab satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja.
“Program strategis ini harus dikerjakan secara kolaboratif untuk meningkatkan efektivitas anggaran. Lokasi dan sasaran program juga harus dipilih dengan penghitungan yang matang,” ujar Pj Wali Kota Bandung tersebut.
Koswara juga menekankan pentingnya penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang komprehensif setelah program disepakati. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselarasan antara eksekutif dan legislatif sehingga setiap dinas memahami tugasnya dengan jelas.
“Menentukan program strategis harus melalui kajian yang mendalam dan jelas,” tambahnya.
Wali Kota Bandung terpilih, Farhan menegaskan, tujuan utama pemerintahan ke depan adalah menciptakan pemerintahan yang solid dan berkelanjutan.
“Pendekatan yang dilakukan tidak boleh seragam. Setiap wilayah dan dinas memiliki kekhasan masing-masing yang harus diperhatikan. Kami akan bekerja sama untuk mewujudkan pemerintahan yang kolaboratif selama lima tahun ke depan,” ungkap Farhan.
Dirinya juga menyoroti pentingnya program 100 hari kerja sebagai langkah awal dalam menampilkan arah dan tujuan pemerintahan baru.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Erwin, menegaskan komitmennya untuk merealisasikan janji 100 hari kerja, termasuk penyelesaian masalah sampah dan transportasi.
“Kami berharap hasil kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik. Kami siap menjadi pendukung dan benteng dalam mewujudkan visi-misi 100 hari kerja kami kepada masyarakat,” ujar Erwin.***