“Bandung ini punya potensi besar sebagai pusat perdagangan. Kuliner, fesyen, dan berbagai produk kreatif berkembang pesat di sini. Bahkan, ada orang Jakarta yang rela naik Whoosh hanya untuk makan cireng di Bandung lalu kembali lagi,” ujar Erwin.
Untuk mendukung kemajuan tersebut, Pemkot Bandung akan membangun UMKM Center di 30 kecamatan serta mendirikan pusat inkubasi bisnis yang akan membantu pelaku usaha dalam hal digital marketing, keuangan, dan inovasi produk.
“Kalau hanya dilatih tanpa diberikan modal, usaha mereka tidak akan berkembang. Karena itu, kami juga akan memberikan akses permodalan bagi UMKM yang sudah siap,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mendorong penguatan sektor pariwisata dengan optimalisasi destinasi seperti Kebun Binatang Bandung serta peningkatan kualitas kuliner lokal.