Ia menjelaskan, inisiatif ini bukan sekadar aksi sekali jalan, melainkan awal dari kebiasaan baik yang harus terus dijaga oleh seluruh masyarakat Kota Bandung.
“Bandung memiliki pusat kota yang bersejarah, sebuah kota tua yang harus kita lestarikan. Prinsipnya seperti obat nyamuk. Jadi kita mulai dari lingkaran kecil dulu, lalu meluas ke area yang lebih besar,” tambahnya.
Pada tahap awal, aksi ini berfokus di kawasan Asia Afrika, Alun-alun, dan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), dengan harapan gerakan ini dapat berkembang lebih luas di masa mendatang.
“Kami telah melibatkan semua OPD, dan semoga seluruh elemen di Kota Bandung dapat menduplikasi kegiatan ini,” kata Farhan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menambahkan, kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari nilai spiritual yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.