Dino juga mengingatkan, semangat Bandung semakin relevan di tengah situasi global yang penuh ketegangan.
“Kami bahkan melibatkan Jerman dalam kegiatan ini. Mereka negara Barat, tetapi tetap terinspirasi oleh semangat Bandung. Dunia sekarang sedang kacau. Justru semangat Bandung-lah yang bisa menjadi panduan moral,” tegasnya.
Sementara itu, mantan Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, yang turut hadir, menyatakan kehormatannya bisa berada di Bandung.
“Ini adalah pengalaman yang penuh makna. Semangat Bandung menekankan tanggung jawab kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama,” kata Fahmy.
Dengan berbagai agenda budaya, sejarah, dan diplomatik yang akan digelar selama hampir lima bulan, Bandung siap menjadi panggung refleksi dan perayaan semangat kebersamaan Asia Afrika yang tak lekang oleh waktu.***