Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung akan meluncurkan program bertajuk “Bandung Punya Cerita” mulai Agustus hingga perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) September mendatang.
Program ini mendorong dokumentasi sejarah, cerita rakyat, dan mural bernarasi sebagai bagian dari transformasi wajah kota.
“Kita ingin Bandung punya cerita. Jangan sampai kota ini hanya jadi tempat lewat, tapi tak memberi kenangan. Mural di dinding harus punya narasi, seperti yang kita lihat di Leiden, Belanda, dengan puisi Khairil Anwarnya,” ungkap Farhan.
Farhan juga menyinggung pentingnya menjaga keteraturan kota, termasuk penataan PKL dan parkir liar.
Ia berharap Lembur Katumbiri bisa menjadi contoh kawasan wisata lokal yang rapi, inklusif, dan bernilai edukatif.