Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi menyebutkan, kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai “Kampung Pelangi 200” yang sempat viral pada tahun 2020.
Kini, kampung tersebut direvitalisasi dengan pengecatan ulang 347 rumah menggunakan 504 galon cat senilai Rp190 juta, melibatkan 150 personel lapangan.
“Kita mulai dari luar karena bagian dalam sempat terkendala anggaran. Tapi luar biasa, viral lebih dulu sebelum diresmikan,” ungkap Didi.
Ia juga menjelaskan, Lembur Katumbiri memiliki daya tarik istimewa yaitu lokasi yang strategis dengan view mata elang, serta mural khas karya seniman Kapten John.
Kawasan ini juga telah mengembangkan konservasi ikan endemik, urban farming, dan pasar mingguan melalui kolaborasi dengan DKPP.