Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan, mulai dari akademisi, praktisi bahasa, budayawan, hingga komunitas sastra Sunda.
Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari lembaga-lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program utama dalam rangka revitalisasi bahasa daerah. Kami ingin menjaga keaslian bahasa dan sastra daerah, serta menemukan kembali fungsi dan nilai barunya di tengah masyarakat,” ujar Herawati.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses pewarisan bahasa daerah kepada generasi muda agar bahasa ibu tetap hidup dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.