“Kita tidak ingin hanya memberikan bantuan, tapi juga kail. UMKM kami dorong masuk ke e-Katalog dan diperkuat dengan pelatihan digital marketing serta literasi keuangan,” jelasnya.
Dalam hal pengelolaan sampah, Erwin menjelaskan, Bandung menerapkan tiga tahapan: penanganan, pengendalian, dan pemulihan.
Ia menyebut pengadaan mobil pemusnah sampah (Pacman), pembangunan generator sampah di 30 titik, dan program Kawasan Bebas Sampah sebagai langkah konkret.
“Kami ingin tiap RW bisa mandiri mengelola sampah. Lewat Prakarsa RW, mereka bisa beli alat pengelolaan dan menghasilkan nilai ekonomi,” katanya.
Dari sisi tata kelola pemerintahan, Erwin menyatakan, Kota Bandung sedang menjalankan sistem merit dalam birokrasi.