“Segmen dengan tingkat ketidakaktifan tertinggi adalah peserta mandiri, pekerja swasta, dan PBI JK. Ini menjadi tantangan besar untuk kita semua,” jelasnya.
Ia memaparkan, keaktifan peserta menjadi indikator penting agar Kota Bandung tetap mendapatkan status UHC Prioritas.
“UHC Prioritas ini istimewa. Penduduk langsung aktif saat mendaftar tanpa menunggu 14 hari verifikasi. Tapi syaratnya, keaktifan minimal 80 persen,” katanya.
Upaya strategis yang tengah dijalankan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan keaktifan antara lain dengan menurunkan 103 agen pesiar ke berbagai kelurahan. Mereka bertugas melakukan pendekatan langsung ke rumah warga untuk advokasi, registrasi, dan aktivasi kepesertaan JKN.
“Bandung memiliki jumlah agen pesiar terbanyak di Jawa Barat. Tapi mereka perlu dukungan pemerintah kota dan masyarakat agar efektif,” ucapnya.