Keduanya bergerak secara menyeluruh di 30 kecamatan Kota Bandung.
“Pemeriksaan dilakukan sejak pertengahan Mei hingga hari-hari Tasyrik, tanpa mengenal libur, termasuk saat cuti bersama dan hari besar keagamaan. Bahkan mayoritas petugas adalah perempuan yang harus tetap bertugas di lapangan di tengah momen Iduladha,” kata Gin Gin.
Menurutnya, tugas pemeriksaan tidak hanya dilakukan di lokasi penjualan yang terdaftar, namun juga menyasar tempat-tempat yang dilaporkan warga secara spontan, termasuk lokasi pemotongan darurat.
“Kadang laporan datang mendadak dan petugas harus siap 24 jam,” ujarnya.
Pada Iduladha 2025 ini, total hewan kurban yang diperiksa di Kota Bandung mencapai lebih dari 16.000 ekor, dengan sekitar 4.000 ekor di antaranya terdeteksi memiliki masalah kesehatan atau bagian tubuh yang harus diafkir.