Selain itu, Erwin mendorong sinergi antara warga dan pengurus RW dalam penanganan sampah. Ia menyebut program Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan Sampah hari ini selesai hari ini harus terus digaungkan.
“Sekarang sudah ada 400 RW yang KBS. Saya berharap bisa mencapai 700 RW. Nanti yang KBS bisa mendapatkan insentif,” ujarnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah tidak hanya soal pengangkutan, tetapi harus dimulai dari rumah tangga melalui pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Sampah itu harus dikelola, dipilah, dimanfaatkan. Bisa jadi kompos, bisa jadi paving block, bisa juga jadi bahan bakar alternatif,” jelasnya.***